TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR meninjau secara langsung perkembangan pelaksanaan pembangunan MRT di Bundaran HI, Jakarta Kamis (07/04/2017).
Kunjungan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena bersama anggota tim langsung turun ke proyek pembangunan MRT tersebut yang berada di kedalaman 25 meter di bawah jalan MH Thamrin tersebut.
Dalam kunjungannya, Michael mengapresiasi rekan-rekan pekerja proyek MRT dimana capaian yang dihasilkan cukup signifikan.
"Pembangunan proyek yang mulai dari 2013 sampai dengan hari ini sudah sekitar 70%. Harapannya dengan capaian ini maka untuk ke depan yang tinggal satu tahun lebih ini bisa direalisasikan semua stasiun sesuai perencanaan dari selatan sampai dengan Utara” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Dia juga berharap pada tahun 2019 bukan saja finishing terhadap program ini saja, tetapi sudah dioperasikannya MRT, sehingga ini bisa mengurai kemacetan yang akut di DKI Jakarta.
Dalam wawancaranya dengan wartawan, dia berharap masyarakat Jakarta tidak lagi menggunakan mobil pribadi tetapi sudah berorientasi kepada MRT.
Di sela-sela kunjungan tersebut, anggota Dewan dari Dapil Papua Barat itu juga mengharapkan, tahun depan kereta yang diimpor dari Jepang itu sudah ada dan disimulasikan.
"Itu berarti dengan mudah teman-teman dari MRT dan Direktorat Perkeretaapian bisa mencoba atau mensimulasikan hasil dari proyek tersebut, sehingga pada saat penggunaan dan pengoperasiannya tidak menimbulkan masalah yang signifikan,” ujar Michael.
Menurutnya, selama ini biasanya jarak tempuh dari Pasar Jumat sampai di Bundaran HI kalau menggunakan bis bisa makan waktu 1 sampai 2 jam.
Dengan MRT bisa ditempuh dengan waktu 30 menit.
"Ini adalah alternatif dan sebuah solusi yang bisa dijadikan sebagai sarana transportasi yang nyaman dan keamanannya terjamin bagi warga Jakarta,” tutup Michael. (Pemberitaan DPR RI)