Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo angkat bicara mengenai tudingan sembako di rumah anggota DPR. Arif mengatakan sembako tersebut ditujukan untuk DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Sembako itu untuk kegiatan dapur umum yang disiapkan bagi saksi Ahok-Djarot. "Pokoknya dapur umum lah, cek saja di DPD PDIP," kata Arif di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/4/2017).
Mengenai rumah dinas Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto yang dikabarkan menjadi tempat penyimpanan sembako, Arif mengatakan untuk menyimpan beras.
"Menyimpan beras di rumah anggota emang kenapa, enggak ada larangan kan? siapa aja boleh asal beras legal," kata Arif.
Sebelumnya, Tim advokasi Anies-Sandi akan melaporkan rumah anggota DPR Utut Adianto Wahyuwidayat ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta.
Rumah Utut diduga menjadi penyimpanan logistik sembako yang dibagikan ke masyarakat di masa tenang Pilkada Jakarta putaran kedua.
"Rumah anggota dewan yang tertangkap jadi posko penyimpanan sembako. Kami akan pertegas keterlibatan tidak senonoh dan lapor ke Bawaslu besok," kata Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017)
Yupen menambahkan, dengan terungkapnya rumah dinas Utut sebagai posko penyimpanan logistik sembako, menjadi info tambahan bagi tim Anies-Sandi bahwa kejadian tersebut nyata.
"Secara kasat mata dan terang benderang sudah bagi-bagi sembako," ujar Yupen.
Yupen menyayangkan jika kemudian tim cagub-cawagub petahana memelintir dengan menyebut Anies-Sandi juga melakukan pembagian sembako dan memviralkan pembagian sembako di putaran pertama. "Fitnah tidak berhenti. Imbauan kami bertobatlah demi pilkada yang terhormat," tegasnya.