Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat mengaku bersikap nonblok di Pilkada DKI putaran kedua. Sehingga, hak pilih di putaran kedua diserahkan sepenuhnya kepada konstituen di DKI Jakarta.
Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto mengakui ada sebagian pemilih Agus-Sylvi memilih Anies-Sandi.
"Kita melihat bahwa kebanyakan memang pemilih Agus-Sylvi lebih banyak memilih Anies dan Sandi. Rasanya sesuatu yang wajar karena barangkali kita kan tentunya hampir sama juga visi misinya," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Agus mengakui karakteristik program Anies-Sandi dan Agus-Sylvi hampir sama. Warga, kata Agus,
menginginkan perubahan serta ibukota diperintah oleh seorang yang cerdas, santun dan jujur.
"Visi-misi itulah yang menjadikan kesamaan yang membuat memilih Anies dan Sandi. Jadi sama sekali tidak benar kalau kami mempelopori, meprovokatori itu sama sekali tidak ada," kata Agus.
Agus melihat pendukung Agus-Sylvi merasa senasib dengan Anies-Sandi. Persamaan tersebut, menurut Agus, yang membuat pendukung Agus memilih Anies.
"Wajar. itu sesuatu yang wajar," kata Wakil Ketua DPR itu.
Selain itu, Agus mengingatkan kontestasi pilkada DKI sudah selesai. Ia meminta Anies-Sandi merangkul seluruh warga Jakarta. Termasuk, kekuatan pendukung Ahok-Djaror dan Agus-Sylvi.
"Kita ketahui DKI ini punya tugas yang cukup berat, dan merupakan tolak ukur serta etalase dari indonesia, Sehingga keberhasilan dsri seluruhnya tentunya keberhasilan terbaik dari koordinasi dari putra-putra terbaik DKI juga," kata Agus.