TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tabrakan maut beruntun bus HS Transport yang melibatkan 15 kendaraan di Jalan Raya Puncak, tepatnya di tanjalan Selarong, Gadog, Kabupaten Bogor, petang tadi menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Seluruh korban dilarikan ke RSUD Ciawi dan RS Goenawan Partowidagdo, Cibereum, Kabupaten Bogor.
Data yang dihimpun TribunnewsBogor.com di RSUD Ciawi dan RS Goenawan, korban tewas atas nama Oktariansyah (26) warga Jalan Rawas 7, RT 10/07, Lebong Gajah , Kecamatan Sematang Borang, Sumatera Selatan, Zaenudin (40), warga Sirnagalih, Bogor, dan seorang lagi Dadang Sulaiman, Kepala Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Zaenudin dan Oktariansyah mengalami luka parah di bagian kepala, demikian pula Dadang.
Saat ini jenazah Dadang berada di RS Goenawan Partowidagdo, Cibeureum, Kabupaten Bogor.
Saat dikonfirmasi Camat Cisarua, Bayu Rahmawanto membenarkan jika salah satu korban tewas yakni Dadang Sulaima, Kades Citeko.
Baca: Penuturan Korban Selamat: Tiba-tiba Gelap dan Mobil Sudah Terbalik
" Iya bener, salah satu korban yang meninggal pak Dadang Sulaiman Kades Citeko," ujarnya melalui sambungan telephon kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (22/4/2017).
Kronologi Kejadian
Tabrakan beruntun di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melibatkan 13 kendaraan, Sabtu (22/4/2017).
Informasi yang didapat TribunnewsBogor.com, bus pariwisata HS bergerak dari arah Puncak menuju Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat melintas di Turunan Selarong, bus kehilangan kendali lalu bergerak ke kanan jalan dan menabrak kendaraan mobil Grand Livina bernopol B 7401 NDY.
Lalu, bus masih terus bergerak dan menabrak pengendara motor Vario, dan kembali menabrak mobil Daihatsu Aila bernomor polisi Nopol F 1423 NH dan pengendara Yamaha Vixion.
Bus masih hilang kendali lalu berbelok ke arah kiri dan kembali menabrak mobil Toyota Avanza warna putih bernopol B 1818 EFB yang bergerak dari arah Jakarta menuju Puncak.