Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Soft launching sekaligus uji coba Simpang Susun Semanggi terus dijadwalkan pada sekitar bulan Juli 2017.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal mengatakan, prasarana yang rencananya akan jadi ikon Jakarta kedua setelah Monas ini tidak hanya berfungsi mengurangi kemacetan namun juga dapat mempercantik ibu kota.
"Diupayakan uji coba open traffic sekitaran Juli, (sekaligus) soft launching," kata Yusmada kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/4/2017).
Menurutnya hari, Selasa (25/4/2017) mendatang, akan dilakukan pemasangan box girder terakhir atau penyelesaian konstruksi atas. Setelahnya, pekerjaan akan berlanjut ke proses finishing.
"Dijadwalkan hari Selasa tanggal 25 April 2017 mulai pukul 23.30 WIB, dilakukan pengangkatan segmen terakhir box girder. Sehingga pekerjaan krusial struktur atas kedua ramp Semanggi diselesaikan," katanya.
Adapun proses finishing mencakup pengaspalan, hotmix, pemasangan rambu-rambu, dan marka jalan, dilakukan setelah konstruksi atas rampung dibangun. Termasuk penghijauan di sekitarnya.
"Menyusul penyelesaian pekerjaan di bagian on-off ramp, paravet, pelapisan hotmix dan pengembalian kondisi taman Semanggi," kata Yusmada.
Selain pengembalian kondisi taman, Yusmada menambahkan, Simpang Susun Semanggi juga akan dilengkapi pencahayaan lampu warna-warni di sepanjang bentangnya.
Pengerjaan pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan PT Wijaya Karya Tbk. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan proyek mencapai Rp360 miliar, berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Simpang Susun Semanggi ini akan terdiri dari dua ruas, yang nantinya dapat dilewati oleh kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.