News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Simpang Susun Semanggi, Jembatan Melengkung Terpanjang di Indonesia

Penulis: Yulis Sulistyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak lama lagi warga Ibukota DKI Jakarta memiliki jembatan melengkung terpanjang di Indonesia dan dibuat putra-putri terbaik bangsa ini.

Karya monumental yakni Simpang Susun Semanggi ini berbentuk lingkaran memutari jalan berbentuk daun semanggi yang dibangun Presiden Soekarno tahun 1961.

"Ini merupakan bentang segmental lengkung terpanjang di Indonesia. Simpang Susun Semanggi ini berbentuk lingkaran memutari Simpang Semanggi. Panjangnya 1,8 kilometer," ujar General Superintend PT Wijaya Karya (Wika) Ketut Pasek Senjaya Putra yang menjadi pelaksana pengerjaan proyek Simpang Susun Semanggi kepada Tribunnews.com.

Pada Rabu (26/4/2017) dini hari, menjadi hari paling bersejarah.Tepat pukul 00.00 WIB, dilakukan pemasangan box girder terahir Simpang Susun berbentuk lingkaran itu tersambung utuh 100 persen.

Sebelum pemasangan box girder terakhir,dilakukan pemotongan tumpeng di bawah Simpang Susun tersebut. Turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono dan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, serta pimpinan PT Wijaya Karya (Wika) selaku pelaksanan proyek.

Budi Karya menyampaikan keyakinannya bahwa simpang susun ini bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.

"Ya kemacetan pasti akan berkurang. Memang banyak variabel yang jadi pengukurnya, tapi paling tidak 30 persen akan mengurangi kemacetan," kata Budi Karya Sumadi.

Budi mengatakan, selain mengatasi kemacetan, Simpang Susun Semanggi sekaligus menjadi ikon Jakarta yang patut dibanggakan.

General Superintend PT Wijaya Karya (Wika) Ketut Pasek Senjaya Putra (Tribunnews.com/Yulis)

"Di sini bisa mengurangi kemacetan dan monumen atau ikon Jakarta bertambah cantik," kata Budi Karya Sumadi.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan meski lingkar Semanggi yang ada saat ini menjadi pusat kemacetan karena adanya konflik arus lalu lintas, jalan layang yang sedang dibangun bisa mengurangi salah satu arusnya.

"Nanti akan berkurang karena simpang ini nanti akan digunakan untuk berputar balik saja, nggak ada lagi nanti saling silang," kata Yusmada.

Satu Tahun

Ketut Pasek mengatakan, pembangunan Simpang Susun Semanggi dimulai pada 8 April 2016 dan akan tuntas Juli 2017.

"Ground Breaking pada 8 April 2016. Target pengerjaan 18 bulan, tapi bisa selesai dalam waktu 16 bulan. Jadi lebih cepat dua bulan dari target," ujar Ketut Pasek.

Untuk mengerjakan proyek monumental ini, PT Wika mengerahkan 500 orang. "Mereka bekerja 24 jam," ujar Ketut Pasek.

Saat ditanya apa tantangan terbesar dalam melaksanakan proyek ini, Ketut Pasek mengatakan bahwa ini adalah jembatan melengkung 100 persen.

Sehingga box grider yang dipasang satu persatu hingga menyatu menjadi jembatan, harus didesain satu persatu.

"Ini jembatan paling susah yang kami bangun karena bentuknya melengkung seluruhnya. Dari seluruh box girder, tidak ada yang sama. Jadi harus dicetak satu persatu karena bentuknya melengkung," lanjut Ketut Pasek.

Proyek simpang susun Semanggi (istimewa)

Ketut Pasek juga mengatakan,bahwa pembangunan simpang susun ini dilakukan di atas jembatan Semanggi dan di atas jalan Tol Dalam Kota.

"Kendala terberat saat proses pembangunan yakni bagaimana tidak membuat macet jalan Jend Sudirman dan Jl Gatot Subroto yang tak lain jalan protokol Ibukota," jelas Ketut Pasek.

Pembangunan jembatan ini juga menggunakan teknologi kabel strand. Yakni box grider dipasang satu persatu dan dirangkai dengan kabel baja strand. ""Setiap box grider dirangkai dengan 20-38 kabel strand. Cara memasangnya juga harus satu persatu secara seimbang kiri-kanan. Setiap box grider yang dipasang, diikat dengan kabel strand," jelas Ketut Pasek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini