TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana yang akrab disapa Haji Lulung sempat bermimpi mengenai rekannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelum Ahok dinyatakan terbukti melakukan penodaan agama oleh majelis hakim, Haji Lulung sempat memimpikan Ahok.
Tepatnya empat hari lalu, pada Jumat (5/5/2017).
"Saya mimpiin kalau Ahok bakal dipenjara. Tapi, dipenjara berapa saya belum tahu, gitu. Saya dimimpiin, itu Ahok dipenjara," ucap Haji Lulung saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (9/5/2017).
Baca: BERITA FOTO: Senyum Ahok Diajak Foto Bareng Pegawai Rutan Cipinang
Lulung yang merupakan sarjana hukum menengarai, kalimat yang dilontarkan Ahok di Kepulauan Seribu 27 September lalu, "dibohongin pake surat Al Maidah 51", yang menjadi akar permasalahan Ahok didakwa melakukan penodaan agama.
Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto menyatakan Ahok terbukti secara sah meyakinkan melakukan penodaan agama.
Ia menjatuhkan penjara pidana selama dua tahun.
"Kata-kata dibohongin pakai Al Maidah itu, adalah unsur dari pidana tadi," kata Haji Lulung.
Politikus PPP ini mengatakan, keputusan hakim harus diterima.
Termasuk, hakim yang menggunakan haknya, yakni Ultra Petita atau memberikan putusan di atas dari tuntutan jaksa.
Di mana jaksa menuntut agar Ahok dipidana penjara selama 1 tahun dengan masa percobaan selama 2 tahun.
"Pada kenyataannya kan' hakim menggunakan haknya, yaitu Ultra Petita, memberikan putusan di atas dari pada tuntutan," ujar Haji Lulung.