Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lasimin (56), warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan berfoto bersama dengan maneken atau standing figure sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Ia sengaja mengabadikan maneken sosok Ahok dan Djarot yang berada di trotoar depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/5/3017) siang.
"Ahoknya enggak ada. Kangen juga sama sosok dia," ucap Lasimin usai berfoto.
Menurut dia, sudah banyak yang dikerjakan Ahok untuk Jakarta.
"Sedih juga orang baik dimasukin ke Mako Brimob. Kalau di sana kita sebagai warga enggak bisa menemui lagi," katanya.
Baca: Sepasang Suami Istri Asal Lampung Ini Sengaja Datang ke Mako Brimob Beri Dukungan Untuk Ahok
Baca: Ahok Shock Saat Tahu Putra Bungsunya Sakit dan Bertanya Papa Pulang Nggak ?
Baca: Ahok Sempat Drop Saat Berada di Rumah Tahanan Mako Brimob Depok
Lasimin bersama istri adalah dua di antara seratusan warga yang datang menggelar aksi dukungan untuk Ahok di depan Balai Kota.
Puluhan orang dari mereka rela antre agar bisa berfoto bersama dengan maneken atau standing figure Ahok-Djarot di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Ia tahu ketika Ahok masih berkantor di Balai Kota DKI, warga Jakarta bisa bertemu setiap pagi.
"Tapi, saya belum sempat bertemu. Sekalinya bisa ke sini, yah bisanya foto sama gambarnya doang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota sengaja mengeluarkan standing figure Ahok-Djarot serta dua karangan bunga ke luar halaman Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis pagi.
Biasanya, standing figure Ahok-Djarot itu berada di balairung atau pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
Sementara, karangan bunga berada di halaman Balai Kota.
Balai Kota DKI Jakarta ditutup pada Kamis ini untuk menghormati hari besar keagamaan Waisak.
"Ini inisiatif kami saja karena ini kan hari libur, hari besar. Pak Djarot pun kemarin kan sudah mengatakan, hormati hari besar agama, enggak boleh ada aksi," ujar Komandan pamdal Balai Kota, Bambang Irawan.
Baca: Doa Serta Dukungan Ibu, Istri, dan Anak Untuk Ahok
Baca: Pendukung Ahok Sempat Terlibat Adu Mulut dengan Polisi Saat Diminta Pulang Dari Mako Briimob
Menurutnya, standing figure Ahok-Djarot tersebut sengaja dikeluarkan agar warga bisa berfoto bersama.
Sebab, sebelumnya banyak warga yang datang ke Balai Kota untul memberikan dukungan untuk Ahok meminta untuk memasuki area Balai Kota.
Sementara, area dalam Balai Kota belum bisa didatangi mengingat sedang Hari Raya Waisak.
Diberitakan, aksi gelombang massa yang menuntut dibebaskannya Ahok mulai terjadi sejak Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Ahok dengan hukuman 2 tahun penjara.
Ahok terbukti bersalah melakukan penodaan agama.
Bahkan, massa sempat bertahan di depan Rutan Cipinang Jakarta Timur dengan tuntutan dibebaskannya Ahok.
Akhirnya Ahok dipindahkan ke Rutan Mako Brimob di Depok, Jawa Barat.
Namun, rupanya aksi gelombang massa tak berhenti.
Kini, konsentrasi massa yang menuntut dibebaskannya Ahok terjadi di depan Mako Brimob.
Selain di dua tempat itu, massa pendukung Ahok juga menggelar aksi di depan Balai Kota Jakarta, tempat Ahok sebelumnya bertugas.
Tugu Proklamasi juga sempat menjadi tempat ribuan massa menggelar aksi simpatik dengan menyakakan seribu lilin.
Lebih dari itu, saat ini aksi dukungan agar dibebaskannya Ahok juga sudah terjadi di sejumlah daerah.