Laporan Wartawan Tribunnews, Wahyu Aji dan Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma tiba-tiba hadir di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017) sore lalu.
Mengenakan kemeja kotak-kotak, pendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini masuk ke pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang tengah penuh dengan kerumunan ratusan warga.
Baca: Pendukung Ahok Penuhi Balai Kota, Addie MS Pimpin Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Djarot pun Menangis
Mereka tengah antre menunggu bersalaman dan berfoto dengan Ahok.
Namun, warga yang mengenali dirinya malah mengusir sambil berteriak.
"Usir, usir, usir. Usir aja. Ngapain dia (Lieus) di sini?" kata seorang warga.
Lieus Sungkharisma sempat bersitegang dengan warga, mempertanyakan apa alasan dirinya diusir.
Keadaan pun sempat ricuh dengan warga, namun tak sampai kontak fisik.
Baca: Tanggapan Pro Kontra Masyarakat soal Vonis Ahok: Yang Bersedih dan yang Bersyukur
"Saya bingung kenapa saya diusir. Kita memang berseberangan. Tapi saya surprise. Kan saya mau nemuin (Ahok) doang, mau kongkow," ujar Lieus Sungkharisma.
Dari belakang, warga menyahut, Lieus Sungkharisma adalah kubu dari Anies-Sandiaga dan tak perlu datang ke Balai Kota DKI Jakarta.
Warga juga beranggapan bahwa Lieus Sungkharisma menjadi salah satu orang yang memanas-manasi kasus penodaan agama.
"Dia kan salah satu orang yang melaporkan Ahok. Ngapain dia datang ke sini," kata seorang ibu paruh baya yang tengah mengantre.
Lieus Sungkharisma lalu turun ke halaman Balai Kota DKI Jakarta, sementara petugas keamanan pun mencoba untuk menenangkan para warga yang tengah antre.
Baca: Jadi Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot akan Selesaikan Ini dalam Waktu Dekat
Lieus Sungkharisma adalah salah satu tokoh Tionghoa yang dikenal kerap berseberangan dengan Ahok.
Lieus Sungkharisma pernah mengkritisi Ahok soal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan dan soal kasus dugaan korupsi lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
Bahkan, Lieus Sungkharisma sempat melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya atas kasus-kasus tersebut.
Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut atas kasus yang ia laporkan itu.
Liputannya, simak dalam tayangan video di atas. (*)