Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi langkah sigap kepolisian dan warga dalam mengevakuasi korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
"Kita berikan apresiasi sebesar-besarnya pada warga dan kepolisian yang bertindak cepat," ujar Anies di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi tindakan para dokter maupun perawat rumah sakit tersebut dalam menangani dan merawat para korban.
Baca: Peneliti: Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu Targetkan Agar Indonesia Terus Gaduh
Baca: Polisi Pastikan Lima Tewas dan 11 Orang Terluka Akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu
"(Saya apresiasi juga) khusus pada rumah sakit yang langsung merawat korban," jelas Anies.
Ia mengaku menjenguk keempat korban yang dirawat.
Mulai dari korban yang mengalami luka serius di sekujur tubuh, yakni Bripda Yogi Aryo.
Hingga menjenguk mahasiswi yang hanya mengalami luka ringan, Jihan Farid.
"Tadi saya langsung mengunjungi 4 korban, Bripda Ferri, Bripda Yogi, Agung seorang supir, dan mahasiswi Jihan," kata Anies.
Baca: PBNU: Pemahaman Bom Bunuh Diri Bagian dari Perjuangan Merupakan Kesesatan Pemahaman dalam Beragama
Baca: Potongan Tubuh Pelaku Bom Kampung Melayu Ada yang Belum Bisa Disatukan
Menurut mantan Mendikbud RI tersebut, ia sempat berbincang dengan ketiga korban yang mengalami luka idak terlalu serius.
Para korban, kata Anies, menceritakan apa yang mereka rasakan saat terjadinya ledakan bom yang menewaskan lima orang itu.
"Dengan tiga pasien saya sempat berkomunikasi, mereka menceritakan apa yang mereka sudah alami dan mereka rasakan," papar Anies.
Sedangkan seorang lainnya, yakni Bripda Yogi masih dirawat secara intensif di ruang ICU, usai menjalani sejumlah operasi terkait luka serius di sekujur tubuhnya.
"Ada yang di (ruang) ICU, luka di sekujur tubuh termasuk di muka," kata Anies.