"Begitu mendengar ledakan pertama, saksi (anggota kepolisian) langsung lari mendekati TKP. Sampai di sana sudah ada bau menyengat dan asap tebal berwarna putih," ujar Setyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis kemarin.
Di lokasi, saksi yang juga merupakan anggota kepolisian melihat ada empat anggota polisi yang tergeletak.
Dua orang langsung dikenali yakni Bripda Yogi dan Bripda Taufan yang merupakan anggota Sabhara Polda Metro Jaya.
Sementara dua anggota lainnya tak sempat dilihat wajahnya. Saat saksi berusaha mengevakuasi rekannya itu, terdegar lagi ledakan kedua. Ledakan kedua terjadi hanya berselang lima menit.
"Ledakan kedua sumbernya berasal dari lokasi yang berjarak sekitar 10 meter dari TKP pertama. Saksi merasa sakit di telinga karena tekanan udara yang begitu kuat, panik, dan langsung melapor ke Polres Jakarta Timur," ucap Setyo.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan tubuh yang diduga pelaku, panci, paku, hingga gotri. Sementara pelaku masih diselidiki aparat kepolisian.
Dari ledakan tersebut, polisi mencatat ada tiga anggota kepolisian yang gugur dalam tugas. Selain itu, ada 6 anggota kepolisian yang mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.
Kepolisian sudah mengetahui identitas pelaku teror pengeboman di terminal Kampung Melayu, Rabu (25/5/2017). (fahdi fahlevi)