TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kematian Sunardi alias Yadi (42), pada Sabtu (3/6/2017) dini hari sempat mengggerkan warga.
Pria yang berprofesi sebagai seorang perias atau makeup artist ini dibunuh dua asistennya.
Kedua assistennya bernama Dandi, masing-masing berusia 18 dan 19 tahun.
Dewi Suci (21), yang merupakan keponakan korban membenarkan kedua pelaku memang selama ini bekerja sebagai asisten Sunardi ketika mendapat orderan untuk merias artis.
"Ya suka bantu-bantu kalau ada job. Tapi saya tidak kenal baik mereka," jelas Suci, Sabtu (3/6/2017).
Yadi tewas dengan sejumlah luka tusuk di bagian leher dan perut. Polisi telah menyita sebilah pisau dapur dan batu kali yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Holden Sirait menyatakan, dugaan sementara motif pembunuhan karena masalah uang.
"Motif sedang didalami. Dugaan sementara karena masalah uang," katanya.
Kejadian bermula saat terdengar kegaduhan di rumah kontrakan korban di Jalan Musyawarah, Ragunan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 02.30 WIB, Sabtu (3/6).
Pemilik kontrakan bernama Asbialah (40), saat mengecek ke tempat tinggal Yadi, sempat melihat dua pemuda keluar dari pintu kontrakan. Tak lama, Hasbi melihat Yadi sudah tergeletak di ruang depan.
Teriakan Yadi membuat warga lain datang dan mengejar dua pelaku yang diduga membunuh Yadi.
Dua pelaku akhirnya bisa ditangkap di Simpang Koperasi Jatipadang, Pasar Minggu setelah sebelumnya berusaha kabur menggunakan mikrolet M61.
Sempat dihajar warga, kedua pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Pasar Minggu.
Menurut Hasbi, Yadi sudah tinggal di kontrakan miliknya sejak setahun terakhir. Menurutnya, Yadi yang tinggal sendiri memang sering kedatangan rekan sesama perias artis.
"Ya sudah sekitar setahun di sini. Ada kawannya yang sering datang," katanya.
Feryanto Hadi/Warta Kota