TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini, layanan home care menjelma menjadi tren layanan kesehatan baru sekaligus gaya hidup baru masyarakat urban, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Tuntutan karier dan kesibukan masyarakat perkotaan yang memiliki waktu sempit untuk mengurus anggota keluarga yang sakit mendorong munculnya layanan baru ini karena dinilai lebih efisien dan mendukung aktivitas mereka yang sibuk.
Pertumbuhan warga lanjut usia di kalangan keluarga kelas menengah atas atau orang tua dari generasi milenial yang memiliki daya beli tinggi, ikut mendorong lahirnya layanan home care ini di kota-kota besar.
Data statistik di Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, jumlah lansia di Indonesia dki tahun 2020 diprediksi mencapai 28,8 juta jiwa, sedangkan jumlah pengeluaran belanja kesehatan berbasis home healthcare di Indonesia mencapai 260 triliun pada tahun 2025 (Frost & Sullivan)
Selain dikenal lebih praktis dan efisiens, layanan home care juga memberikan banyak manfaat bagi orang tua atau pasien yang menggunakan layanan ini.
Menurut Try Wibowo, Founder & CEO Insan Medika, salah satu layanan home care terbesar di Indonesia, manfaat terbesar dari layanan ini adalah pasien lebih bisa dekat dengan keluarga tercinta sehingga secara psikologi akan mempengaruhi peluang kesembuhan pasien.
Insan Medika sendiri memberikan layanan home care yang fokus pada kesembuhan dan perawatan pasien di rumah sendiri selama 24 jam dengan menghadirkan perawat mulai dari perawat lansia lulusan SMK Kesehatan, caregiver lulusan D3 keperawatan sampai dengan perawat medis lulusan S1 keperawatan yang memiliki STR.
Insan Medika mengelola bisnisnya dari kantor pusat mereka di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Try Wibowo menjelaskan, permintaan layanan home care paling besar justru tejadi pada saat menjelang Lebaran khususnya seminggu sebelum hari Lebaran.
"Permintaan tertinggi tinggi perawat home care justru pada saat H-6 mendekati hari Lebaran dan seminggu setelah Lebaran, sama seperti permintaan tenaga kerja domestik lainnya seperti ART dan babysitter," ungkap pria yang baru-baru ini masuk jajaran '30 Under 30' Forbes Asia tersebut.
Try Wibowo menambahkan, fenomena tersebut muncul karena konsepnya hampir mirip yaitu ruang lingkup kerjanya di rumah, namun home care jelas beda dengan lainnya karena layanan home care jelas lebih profesional.
Untuk mendapatkan layanan home care di Insan Medika, Try Wibowo mematok harga mulai dari 300 ribu per hari hingga 3,5 juta rupiah per bulan untuk perawat lansia. Sedangkan patokan harga untuk layanan medis di Insan Medika tergantung dari jenis paket.
Mulai dari paket alat ICU beserta perawat medis 24 jam sebesar 25 juta sebulan dan paket perawat medis non alat ICU sebesar 8 juta per bulan atau 600.000 per hari.
Dia menegaskan, hal paling penting yang perlu diperhatikan dalam memilih jasa layanan home care adalah latar belakang perawat yang harus sesuai dengan pendidikan, agency atau penyedia home care yang memiliki perizinan jelas dan track record mumpuni.
Selain itu juga harus mempertimbangkan kontrak kerja yang jelas dan saling menguntungkan dan melindungi ke dua belah pihak, jangan terlena dengan harga yang murah namun pada akhirnya justru merugikan pengguna layanan.