TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketidakhadiran Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dalam pelepasan 1100 pemudik yang difasilitasi oleh Bank Syariah Mandiri (BSM), menyisakan kekecewaan bagi sejumlah pemudik yang turut serta didalam rombongan tersebut.
Wartini (32), seorang penyandang disabilitas asal Purbalingga, mengaku kecewa lantaran Djarot tidak hadir dalam pelepasan tersebut.
Ia menjelaskan, awalnya dirinya mengira mantan Wali Kota Blitar itu akan datang.
"Ya kecewa lah (Djarot nggak datang), saya tahu (Djarot dijadwalkan datang)," ujar Wartini, saat ditemui di dalam Mobil Akses, di halaman Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).
Tidak hanya Wartini, seorang penyandang disabilitas lainnya juga mengungkapkan kekecewaan yang sama.
Rubini (35), wanita asal Kebumen itu menuturkan dirinya berharap Gubernur DKI yang baru saja dilantik pada 15 Juni 2017 lalu tersebut datang dan melepas kepergiannya bersama para pemudik lainnya.
Selain kecewa terhadap Djarot, ia juga turut kecewa atas ketidakhadiran Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa.
Padahal menurutnya, sebelumnya Khofifah dijadwalkan hadir.
"Saya berharap sih (Djarot hadir), soalnya sebelumnya juga katanya Ibu Menteri (Khofifah) bakal hadir, tapi dua-duanya nggak ada yang hadir,"ujar Rubini.
Kendati demikian, Rubini menegaskan dirinya bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk melakukan mudik secara gratis.
"Kita kecewa, tapi kita bersyukurlah bisa mudik gratis," kata Rubini.
Wartini dan Rubini merupakan 2 dari 80 penyandang disabilitas yang ikut dalam 1100 pemudik yang diberangkatkan ke provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.