TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menyatakan toleransi dan kerukunan beragama harus dibangun lewat interaksi. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi di Kongres Diaspora Indonesia ke-4, Ruang Aruba, Kota Kasablanka, Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2017) .
"Saya melihat membangun toleransi melalui cara pemahaman bahwa kita selalu berada di kebhinnekaan. Pemahaman ini harus hidup di rumah, sekolah, maupun lingkungan (masyarakat)," terang Anies
Anies pun menerangkan kebhinnekaan merupakan fenomena yang ada di seluruh dunia dan perlu kematangan untuk mengelola ini.
"Saya punya tanggung jawab menjaga kebhinnekaan dan memperjuangkan persatuan. Kebhinnekaan itu fakta dan diperjuangkan lewat persatuan," tegas Anies.
Baca: Fadli Zon dan Anies Baswedan Tanggapi Positif Kehadiran Obama di Indonesia
Perlu diketahui, Anies menjadi salah satu pembicara dalam diskusi bertema "Peran Diaspora Menyebarkan Toleransi dan Kerukunan Beragama di Pentas Dunia".
Dalam diskusi selama satu jam tersebut, ia menjadi narasumber bersama Grand Imam of New York Shamsi Ali, Direktur dialog lintas agama Vatikan Romo Markus Solo Kewuta dan aktor Indonesia Reza Rahadian. (*)