Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehari setelah peristiwa pemasangan bendera yang identik dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) beserta surat ancaman dalam botol, Mapolsek Kebayoran Lama tampak sepi.
Sekitar pukul 13.00 WIB tampak dua mobil bertuliskan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri terpakir di depan Mapolsek Kebayoran Lama, Rabu (5/7/2017).
Petugas berseragam INAFIS yang berada di Mapolsek Kebayoran Lama mengaku pihaknya hanya melakukan koordinasi rutin sekaligus silaturahmi.
Ia tidak memberitahu secara mendetail terkait kepentingannya berada di Mapolsek Kebayoran Lama.
INAFIS adalah satuan kerja di bawah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia.
Perannya untuk melakukan identifikasi sejumlah jejak dalam suatu peristiwa.
Inafis biasanya dilibatkan untuk mengamankan dan mengiidentifikasi sidik jari yang menempel di tempat kejadian perkara (TKP) serta pembuatan sketsa wajah tersangka kejahatan.
Selain itu INAFIS juga biasanya dilibatkan dalam kejadian bencana alam untuk mengidentifikasi korban tanpa identitas atau yang wajahnya sudah tak bisa dikenali.