News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pindah ke Rawa Bebek, Warga Bukit Duri Ini Bingung karena Anaknya Masih Sekolah di Manggarai

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maria Ulfah (35), salah seorang warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan yang terpaksa mengungsi ke Rusun Rawa Bebek tengah bercengkerama dengan putri bungsunya di bantaran Sungai Ciliwung, Rabu (5/7/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mohamad Thoha (32) sadar, bahwa keluarganya tidak punya surat kepemilikan yang sah, atas rumah yang sudah ditempati sejak puluhan tahun lalu di bantaran sungai Ciliwung.

Oleh karena itu saat ada perintah pengosongan dari kantor kelurahan, ia pun ikhlas.

Sejak beberapa hari terakhir, ia dan keluarga besarnya yang jumlahnya mencapai puluhan orang, akhirnya meninggalkan rumah yang sudah ditempati sejak puluhan tahun lalu. Mereka menempati tiga unit rumah susun di Rawa Bebek, Pulogebang, Jakarta Timur.

"Ya harus dibiasakan tinggal di rumah susun sekarang. Repotnya sih saya kan kerja di Lenteng Agung, jadi dari Rawa Bebek itu satu setengah jam sampai ke tempat kerjaan saya," ujarnya.

Hari ini seiring dengan dilayangkan Surat Peringatan (SP) ke tiga dari kantor kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, warga di RT1, RT2, RT3 dan RT4, RW 12 kelurahan Bukit Duri, sudah mengosongkan rumahnya itu.

Sebagian warga ada yang masih melakukan pembongkaran rumah secara swadaya.

Mohamad Thoha menyebut pembongkaran sendiri itu dilakukan karena warga berharap mendapatkan keuntungan, dengan menjual menjual bata, besi dan kayu yang selama ini menopang rumah mereka.

Kendala yang tidak jauh berbeda juga dialami oleh Maria Ulfah (35), warga Bukit duri yang ikut mengungsi ke Rusun Rawa Bebek.

Anak sulungnya yang berumur 10 tahun, pada tanggal 10 Juli nanti harus kembali bersekolah di SD yang terletak di kawasan Manggarai.

"Bukan cuma anak saya saja, banyak juga warga sini yang anaknya masih sekolah di Tebet. Jadi nanti anak saya, (dan) anak lain yang masih bersekolah di sini, harus berangkat subuh-subuh dari Rawa Bebek, naik Transjakarta ke sini," katanya.

Selain itu, putri bungsunya yang berumur 5 tahun juga harus masuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ia mengaku sudah mencari-cari sekolah di kawasan Rawa Bebek untuk putri bungsunya itu, namun tidak berhasil.

"Karena kan di sana sudah penuh semua. Nanti kemungkinan anak saya ini sekolahnya di sekitar sini juga," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini