Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Kabar Raihana alias Iray menyerahkan diri ke Polres Banjar langsung menyebar ke korban arisan online.
Hingga siang ini, korban peserta arisan online yang dikelola Iray terus berdatangan ke polres Banjar.
Mereka mempertanyakan kejelasan nasib dana yang diinvestasikan melalui arisan online Irai.
Hani di antaranya. Dia meminta Iray mengembalikan dana yang diberikan kepada Iray. Setidaknya, limapuluh atau tujuh puluh persen Diharapkannya Iray mengembalikan dana yang disetorkannya.
"Sewajarnyalah Iray mengembalikan dana miliknya," katanya.
Ada senilai Rp82 juta yang disetorkan kepada Iray. Uang tersebut bukanlah miliknya sendiri tetapi milik orang yang mempercayakan dananya melalu dirinya.
"Itu yang memberatkannyakarena orang tahunya nagihnya ke aku," ujar Warga Sekumpul ini.
Fira warga Banjarbaru juga datang ke Polres Banjar. Uang yang disetorkan kepada Iray cukup besar Rp50 juta.
"Saya berharap Iray mengembalikan uang saya," katanya.
Setelah sempat membuat keresahan masyarakat Kabupaten Banjar, Kalsel lantaran aksinya yang melakukan penipuan nasabah bermodus arisan online.
Siti Raihana alias Iray Kasfy kini dirinya pun telah berhasil diamankan Satreskrim Polres Banjar, Rabu (12/7/2017) pagi.
Adapun Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattanete didampingi Kasatreskrimnya, AKP Sofyan mengatakan tertangkapnya Iray sebelumnya menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Banjar.
Aksi sadar hukum tersebut dilakukannya lantaran merasa tidak mampu guna memenuhi hak yang dijanjikannya kepada para nasabah.
" Betul, tersangka menyerahkan diri sejak Selasa (11/7/2017) sore kemarin dan langsung kami lakukan penahanan. Atas perbuatannya, kini ia kami jerat pasal 378 tentang penipuan dan penggelapan, " pungkas pria yang akrab disapa Nette Boy tersebut.(Banjarmasin Post/Hari Widodo)