News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua DPRD DKI Jakarta Bilang Zaman Ahok PPSU Rajin, Kini kok Males-malesan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menerima laporan warga tentang praktek percaloan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN

Saat ini, Prasetio melihat kinerja PPSU mulai menurun. Dia melihat banyak wilayah di Jakarta yang kotor karena tidak ada PPSU yang bertugas menjaga dan membersihkan lingkungan. Dia berharap Pemprov DKI Jakarta kembali menggiatkan mereka.

"Kerja mereka (petugas PPSU) menurun, ini harus digalakkan lagi," kata Prasetio.

Anies tak akan kurangi jumlah PPSU

Sementara itu sebelumnya juru bicara gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Naufal Firman Yursak, mengatakan Anies-Sandi tidak akan mengurangi jumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum ( PPSU) saat sudah menjabat nanti.

Naufal mengatakan, program pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri yang akan dijalankan pada 2018 tidak berkaitan dengan pengurangan jumlah petugas PPSU.

"Tidak ada hubungannya antara warga bisa mengelola sampah sendiri dengan jumlah PPSU karena PPSU ngurusi fasilitas publik," ujar Naufal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/5/2017) lalu.

Naufal mengatakan, Anies dan Sandi justru ingin meningkatkan kompetensi petugas PPSU.

Salah satunya dengan mengadakan program kewirausahaan OK-OCE (One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship) untuk petugas PPSU.

"Tidak akan ada pengurangan PPSU, justru kami pengin mereka naik kelas. Caranya gimana? Lagi-lagi OK-OCE, semua aspek bagaimana mereka bisa naik kelas," kata Naufal.

Program pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri, lanjut Naufal, digagas Anies-Sandi untuk membangun gerakan di masyarakat.

Sebab, membereskan sampah di Jakarta tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan petugas PPSU.

"Kalau sampah di rumah, kami diam, cuma andalin PPSU untuk beresin Jakarta, enggak maju-maju. Makanya gagasannya adalah gerakan warga," ucap Naufal.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Gamal Sinurat sebelumnya mengatakan, jumlah PPSU yang dibutuhkan di DKI Jakarta akan dievaluasi saat program pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri oleh masyarakat berjalan dengan baik.

Meski begitu, evaluasi perlu atau tidaknya pengurangan petugas PPSU tidak akan dilakukan pada 2018.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini