TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat terus menyelidiki kasus pria yang ditemukan tewas terbakar di lahan kosong, Selasa (25/7/2017) sore.
Jenazah yang terbakar itu ditemukan di lahan yang dijadikan tempat pembuangan sampah, di Gang Pemakaman Haji Ma'Mun, tepatnya di belakang SD 013, Jalan Jaya 25, RT 02/10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Penyelidikan dilakukan agar bisa mengungkap apakah korban bunuh diri atau dibunuh dengan cara dibakar.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andi Adnan mengatakan, pihaknya telah memeriksa enam saksi dari warga sekitar, yang diduga mengetahui awal kejadian.
Namun, saksi yang dimintai keterangan tersebut belum mampu memberikan titik terang.
"Sudah ada enam saksi yang kita periksa, tapi belum mengerucut, mudah-mudahan pagi ini ada saksi lain," kata Andi saat dihubungi, Rabu (26/7/2017).
Untuk itu, lanjut Andi, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah pria yang diperkirakan berusia 37 tahun tersebut merupakan korban pembunuhan atau justru sengaja bunuh diri.
"Kita butuh keterangan saksi lain, apakah korban dibunuh atau bunuh diri. Sementara, di TKP warga belum ngasih tahu kita, saat korban datang ke sana pakai apa, bawa apa, kita butuh saksi itu. Jadi, belum bisa kami simpulkan," tuturnya.
Andi membenarkan adanya warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya, tak lama setelah kejadian yang menggegerkan warga Cengkareng Barat tersebut.
Namun, dari hasil pemeriksaan, pihaknya juga belum bisa pastikan bahwa orang yang dimaksud adalah korban yang tewas terbakar.
"Iya betul keluarganya, dia hilang katanya. Itu semalam sudah kami periksa, memang anggota keluarganya hilang katanya. Nah, untuk keluarganya yang hilang ini akan kita cari tahu dulu kebenarannya gitu lho. Enggak usah tes DNA lah, kita lihatin fotonya aja," tutur Andi.
Dari tubuh pria yang gosong tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Namun dalam kondisi terbakar sehingga tidak tampak jelas.
Andi optimistis akan mengungkap kasus tersebut dengan cepat.
"Mudah-mudahan pagi ini ketemu dua saksi lagi biar terang," harapnya.
Diduga Stres
Sementara, Sunardi (46), warga sekitar mengatakan, pada pagi harinya banyak warga yang mengatakan korban adalah seorang buruh yang bekerja di Kapuk.
Diduga korban nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara membakar diri.
Karena ada warga yang kehilangan anggota keluarga dan diduga korban adalah kerabatnya yang pergi sejak sore hari dan mengalami masalah keluarga.
Diduga, korban adalah Abdul Hamid (37) yang tinggal mengontrak di RT 02/10, tidak jauh dari lokasi.
"Katanya itu buruh yang kerja di Kapuk," ucap Sunardi.
Menurutnya, korban diduga stres, sehingga menghabisi nyawanya sendiri.
Namun, tidak diketahui stres karena apa.
Penulis: Bintang Pradewo
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Mayat Gosong di Cengkareng Diduga Orang Stres yang Bakar Diri