TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa seorang pria dibakar massa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) mulai terungkap.
Dalam peristiwa tersebut ada dua kasus yang ditangani kepolisian.
Pertama, kasus pencurian amplifier Musala Al Hidayah.
Kedua, kasus penganiayaan dan pembakaran pria berinisial MA hingga tewas.
Baca: 3 Petunjuk Ini Yakinkan Marbot Jika Amplifier Di Tas MA Milik Musala, Petunjuk Ketiga Mengejutkan
Kepolisian sudah merilis kasus pencurian amplifier musala di Mapolres Bekasi.
Dalam kasus ini terungkap jika amplifier yang dibawa MA ternyata milik musala Al Hidayah.
Tiga petunjuk memastikan jika amplifier yang hilang dari musala dibawa MA dengan menggunakan tas hitam.
Penuturan marbot musala Al Hidayah, Rojali (40), menjelaskan adanya kecocokan amplifier yang hilang dari musala dengan amplifier yang dibawa MA.
Berikut sejumlah fakta soal amplifier musala dan aksi pembakaran MA:
1. Nomor seri hingga kotoran burung
Tiga petunjuk ini meyakinkan Rojali jika amplifier yang dibawa MA milik musala.
Pertama, bentuk potongan ujung kabel yang tersisa dan menempel di belakang amplifier sama dengan potongan kabel yang tertinggal di musala tempat amplifier disimpan.
"Kabelnya ini dalam posisi terputus. Kalau orang mau servis biasanya dibuka bautnya pakai obeng. Jadi, kabel di ampli yang putus ini dengan kabel putusannya di musala sangat sama," ujar Rojali lalu menunjukan potongan kabelnya.