TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membeberkan alasan lain di balik rencana pemindahan lokasi Pameran FLONA tahun depan ke Pusat Budaya Betawi, Setu Babakan.
Ia menyebut pemindahan tersebut dilakukan tidak hanya karena Lapangan Banteng akan direvitalisasi.
Namun juga untuk menunjukkan bukti bahwa Suku Betawi juga mencintai flora atau tanaman.
"(Pemindahan lokasi FLONA 2018 ke Setu Babakan) juga mengangkat bahwa warga Betawi dari dulu cinta tanaman," ujar Djarot saat ditemui usai Penutupan Pameran FLONA 2018, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (21/8/1017).
Oleh karena itu, pemilihan lokasi yang identik dengan unsur Betawi tersebut dinilai sangat sesuai untuk menjadi lokasi pameran flora dan fauna.
Baca: Presiden Joko Widodo Bersepeda ke Acara Pembagian Sertifikat Tanah
Mantan Wali Kota Blitar itu pun berkelakar bahwa ibukota memiliki banyak 'Kebon'.
Ia pun menyebutkan satu persatu nama-nama kebon tersebut, mulai dari Kebon Pala hingga Kebon Jeruk.
"Makanya nama tempat di Jakarta identik dengan tanaman. Semua Kebon ada, Kebon Pala, Kebon Nanas, Kebon Manggis, Kebon Sirih, Kebon Jeruk," kata Djarot.
Tidak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan itu kemudian kembali melontarkan guyonan akan tahu jawaban seandainya ditanya oleh Presiden RI Joko Widodo nama 'Kebon' yang ada di Jakarta.
Tentunya ia akan mendapatkan sepeda, lantaran bisa menyebutkan banyak nama 'Kebon'.
"Kalau saya ditanya Pak Jokowi, pasti bisa saya dapat sepeda," jelas Djarot sambil tertawa.