Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang pemuda yang kemudian diketahui bernama Revan, warga Bojonggede, Kabupaten Bogor, babak belur dihajar massa di Jalan Komplek Arco, Sawangan, Depok.
Meskipun menggunakan sepeda motor, ia akhirnya tertangkap massa di salah satu sudut Jalan Komplek Arco Sawangan setelah dikejar-kejar massa sejak dari Citayam.
Pengejaran terhadap pemuda itu terjadi setelah dia merampas telepon seluler seorang warga di kawasan Citayam, Bojonggede. Saat melakukan aksinya pelaku sempat menodongkan pistol ke arah korban.
Baca: Pemukulan Sopir Taksi Online Berujung Bentrokan Sopir Taksi Konvensional dan Pengemudi Gojek
"Pelaku pakai (sepeda) motor Mio. Dia tertangkap warga di Kompleka Arco, Sawangan. Warga mendapati pelaku membawa pistol yang dipakai untuk menodong korbannya," kata Sutan, warga Sawangan, Depok, Minggu (20/8/2017).
Masih menurut Sutan, akhirnya pelaku dievakuasi petugas Polsek Sawangan yang segera datang ke lokasi pengeroyokan.
Ketika diamankan polisi, kata dia, pelaku sudah dalam keadaan babak belur.
"Menurut polisi, pistol yang dipakai pelaku adalah pistol mainan," katanya.
Sutan menjelaskan, saat dihajar massa, pelaku tidak membawa identitas apa pun. Namun pria muda ini mengaku bernama Revan dan tinggal di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Kepala Kepolisian Sektor Sawangan, AKP Suwardji, mengatakan bahwa pistol yang dibawa pelaku adalah pistol mainan. Pistol mainan tersebut dia gunakan untuk menakut-nakuti korban.
Selain itu, sambung Suwarji, saat melakukan aksinya pelaku mengaku sebagai anggota polisi. "Pelaku mengaku anggota polisi dan menodongkan pistol mainan saat beraksi," katanya.
Menurutnya karena peristiwa perampasan poinsel itu terjadi di wilayah Citayam, Bojonggede, maka pelaku berikut barang bukti berupa ponsel hasil perampasan, berikut sepeda motor dan pistol mainan sejenis revolver, dilimpahkan ke Polsek Bojonggede.
"Karena lokasi tindak pidana di Bojonggede, kasus ini serta pelaku dan barang bukti kami limpahkan ke Polsek Bojonggede," katanya.