Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tangerang berlangsung pada Minggu (27/8/2017).
Berbagai cara dilakukan sejumlah calon untuk meraih simpati pemilih.
Satu diantaranya dengan menyiapkan undian door prize berupa sepeda motor dan mobil.
Seperti yang terjadi pada calon nomor urut satu, Sugiono.
Dia adalah calon kepala Desa Ranca Iyuh, Kabupaten Tangerang.
Terlihat di depan rumah Sugiono berjajar 17 unit sepeda motor yang digembok menggunakan rantai.
Baca: BERITA FOTO: Ditolak Puskesmas, Gadis Muda Ini Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan yang Berlumpur
Selain motor ada juga dua unit mobil jenis Toyota Agya.
Bahkan sebanyak 17 sapi pun turut disiapkan.
Nantinya jika dirinya terpilih, kendaraan tersebut akan diundi dan diberikan kepada pendukungnya.
"Saya sempat menanyakan kepadanya perihal keberadaan 17 motor, 17 sapi dan dua mobil. Dan dia (Sugiono) membenarkan jika kendaraan tersebut untuk diundi jika calon nomor satu ini terpilih kembali," ujar Atik, satu dari petugas Satpol PP yang saat ini bertugas melakukan pengamanan di Desa Ranca Iyuh, Kabupaten Tangerang pada Minggu (27/8/2017).
Calon Kades yang akan maju dalam ajang pesta demokrasi tahun ini di Desa Ranca Iyuh berjumlah dua orang.
Di antaranya Sugiono nomor urut satu, dan Suherman nomor urut dua.
Baca: Pemilihan Kepala Desa di Tangerang Dijadikan Ajang Judi, Polisi Turun Tangan
Di Desa Ranca Iyuh jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 8.977 orang.
Terdiri dari hak pilih laki - laki 4.358 dan hak pilih perempuan mencapai 4.619 jiwa.
Rentannya gesekan antar kedua kubu tersebut mendorong petugas kepolisian melakukan penjagaan ketat.
Imbauan pun terus dilakukan oleh aparat agar pada pelaksanaan Pilkades bisa berjalan lancar, aman dan kondusif.
Larangan keras
Kapolsek Panongan, AKP Trisno Tahan Uji, melarang kedua calon Kepala Desa Ranca Iyuh menyiapkan door prize untuk memikat para pemilih.
Larangan tersebut juga bertujuan guna meminimalisir praktik kecurangan.
"Saya melarang keras semua bentuk praktik money politik dalam pelaksanaan Pilkades di wilayah ini. Termasuk undian door prize yang dilakukan oleh Calon Kades," kata Trisno.
Menurut Trisno, undian itu termasuk kategori politik uang. Dirinya sudah melakukan larangan jauh-jauh hari kepada masing-masing calon.
"Alhamdulillah, kedua calon dan massa pendukungnya sudah memahami dan berjanji tidak akan melakukan undian dalam bentuk undian. Kami terus melakukan pengawasan soal ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejauh ini situasi dan kondisi di Desa Ranca Iyuh berlangsung kondusif. Trisno menyatakan akan menindak tegas, semua bentuk praktik money politik, dan jika terbukti akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya mengimbau kepada kedua Calon Kades dan semua pendukungnya untuk menjaga situasi agar proses Pilkades berjalan aman dan lancar," papar Trisno.
Penulis: Andika Panduwinata