TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Seekor kerbau kurban terpaksa ditembak mati petugas Reskrim Polsek Pondokgede karena mengamuk saat diantar ke tempat sembelih pada Jumat (1/9/2017) siang.
Sapi ini terpaksa dilumpuhkan karena dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan warga.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, insiden kerbau ngamuk ini terjadi di rumah Andista (33) di Perum Jatibening II Blok B RT 02/08, Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
Saat itu, kerbau baru saja tiba di musolah At Tin di Kampung Tipar RT 08/07, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur untuk disembelih.
Diduga stres karena melihat banyak darah kambing yang lebih dulu dipotong, mendadak kerbau tersebut mengamuk.
Bahkan, dia berhasil melepas ikatannya di dalam mobil pikap dan berlari ke permukiman warga.
"Kerbau tersebut berlari mengarah ke Jalan Raya Kapin selanjutnya ke Perum Jatibening II dan masuk ke halaman rumah saudara Andista," ujar Hero pada Jumat (1/9/2017).
Hero mengatakan, Ahmad Dasuki (43) panitia kurban kemudian melaporkan hal ini ke Mapolsek Pondokgede.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Anggota yang mendapat kabar itu bergegas ke lokasi untuk mengeceknya.
Setibanya di sana, petugas langsung melumpuhkan kerbau tersebut dengan menembaknya sebanyak 3 kali.
Kerbau itu ditembak, kata Hero, sudah mendapat izin dari pemilik termasuk panitia kurban.
"Kerbau seberat 4,5 kwintal tersebut dilumpuhkan dengan cara ditembak karena dikhawatirkandapat menimbulkan korban," kata Hero.
Oleh petugas, panitia kurban termasuk bangkai kerbau yang mengamuk itu dibawa ke Mapolsek Pondokgede untuk kepentingan lebih lanjut. (Fritriyandi Al Fajri)