Selain itu, di lantai dua rumah tersebut ada beberapa peralatan olahraga.
"Itu yang rumahnya paling besar di wilayah ini," kata salah seorang warga.
Namun, keluarga Abdul Aziz tersebut tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga. Warga mengenal kepala keluarga itu sebagai sosok yang temperamental.
"Jangankan gaul, sedekah saja jarang. Lewat-lewat begitu saja tidak ada hormat-hormatnya. Suka teriak-teriak dia berantem sampai dilihatin orang," tambah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. (tribunnews/gle)
BERITA REKOMENDASI