TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Petengkaran Indria Kameswari (38) dengan suaminya Abdul Malik Azis semakin sering terjadi sebelum akhirnya pegawai BNN tersebut ditemukan tewas, Jumat (1/9/2017).
Indria ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Eva tetangga Indria menuturkan di rumah type 45 yang dihuni Indria bersama suami dan anaknya dalam beberapa minggu terakhir, sering terdengar adu mulut terjadi.
Namun, warga di sekitar rumah Indria tidak ambil pusing.
Baca: Ketakutan Keluarga Sebelum Indria Menikah dan Profesi Sang Suami yang Sering Berganti-ganti Mobil
Mereka menilai pertengkaran dalam rumah tangga sebagai hal wajar dan tidak perlu dicampuri lebih dalam.
Begitu juga saat diceritakan pembantu rumah tangga mereka yang sempat mengatakan semakin lama, semakin sering pertengkaran yang terjadi antara pasangan suami istri tersebut.
“Belakangan mulai sering cekcok. Lumayan kedengaran ke luar rumah. Enggak pagi, enggak siang, enggak malam. Kalau ketemu, mereka berantem. Kadang istrinya yang kencang, kadang suaminya yang kencang,” kata Eva di rumahnya, Bogor, Selasa (5/9/2017).
Indria di lingkungan perumahan tersebut dikenal cukup ramah dengan tetangga sekitar rumah.
Baca: Polisi Sebut Korban Tidak Punya Senjata Api, Pistol Penyebab Kematian PNS Cantik Jadi Misteri
Gaya pakaian dan make up yang dipakainya pun tidak menunjukkan jika wanita berusia 38 tahun itu orang ‘berada’.
Begitu juga saat Indria pergi ke kantor pada sekira pukul 06.00 WIB setiap hari kerja.
Indria sama halnya dengan ibu-ibu lainnya bila belanja di pasar, tidak terlihat mengenakan perhiasan, dandanan berlebihan, atau memamerkan barang-barang miliknya.
“Sama saja seperti ibu-ibu. Biasa, semuanya mah biasa saja,” tukasnya.
Hal yang sama juga dikatakan petugas keamanan setempat, Arie yang mengatakan Indria sering memberikan makanan kepada satpam yang berjaga saat mengambil motornya yang dititipkan di pos satpam.
Baca: AM Mengaku Tembak PNS Cantik Karena Cekcok
Senyum dan saling bertegur sapa, merupakan keseharian Indria saat mengontrak di lingkungan tersebut.
Selama ini petugas keamanan menyapa Indria sebagai Ibu BNN, karena hanya dia yang bekerja di lembaga itu yang ada di lingkungan.
“Kalau suaminya justru yang jarang senyum. Jarang datang juga ke rumah soalnya,” jelas Arie.
Indria Kameswari ditemukan tewas di rumah yang dikontraknya di Perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Indria diketahui bekerja sebagai Staf Balai Diklat BNN yang terletak di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Polisi pun menangkap terduga pelakunya yang ternyata suaminya sendiri Abdul Azis (AM) yang saat ini sudah ditangkap pihak kepolisian.
Abdul Azis ditangkap di Kepulauan Riau, Minggu (3/9/2017) malam.