Tidak jarang, dia juga hanya menitipkan motor itu ke Pos Satpam yang berada di depan dan menaiki angkot sampai di tempat kerjanya yang menempuh waktu sekira satu jam dari perumahan River Valley, Bogor.
“Naik angkot sih biasanya dari depan. Di sini dia pakai motor matic,” kata Eva.
Seperti diketahui, petugas gabungan dari kepolisian dan BNN telah menangkap terduga pembunuh Indria Kameswari (38), seorang pegawai BNN, yang terjadi di Lido, Bogor, Jawa Barat.
Baca: Dimaki Binatang, Mau Dibakar hingga Diceraikan Istri! Ini Curhat Agen Korban Penipuan Travel Umrah
Terduga pelaku berinisial AM ditangkap di Kepulauan Riau pada Minggu (3/9/2017) malam.
AM diketahui merupakan suami korban yang sempat menghilang usai jasad Indria ditemukan tewas oleh warga sekitar di rumah kontrakannya, di Perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Sering Cekcok
Di rumah kontrakan type 45 itu, dalam beberapa minggu terakhir, sering terdengar kata-kata kasar yang terlontar dari mulut pasangan suami-istri itu.
Bahkan, sempat juga kata-kata itu dilontarkan untuk memarahi sang anak yang berusia balita.
Eva mengatakan warga yang berada di sekitar kediaman pegawai BNN itu, tidak ambil pusing dan menilai pertikaian rumah tangga adalah hal yang wajar dan tidak perlu dicampuri lebih dalam.
Begitu juga saat diceritakan oleh pembantu rumah tangga mereka yang sempat mengatakan semakin lama, semakin sering pertengkaran tersebut.
“Kalau kami sih wajar lah kalau bertengkar. Tapi belakangan mulai sering cekcok. Lumayan kedengaran ke luar rumah. Enggak pagi, enggak siang, enggak malam. Kalau ketemu, mereka berantem. Kadang istrinya yang kencang, kadang suaminya yang kencang,” ungkapnya.
Baca: Dosen UNJ yang Laporkan Rektor ke Ombudsman Segera Dipanggil Bidang Kepegawaian
Namun begitu, Indria dikenal cukup ramah dengan tetangga sekitar rumah.