TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya, Pegawai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN), Lido, Bogor, Indria Kameswari menyita perhatian publik.
Indria Kameswari ditemukan tewas terbunuh sekira pukul 07.30 WIB di rumah kontrakannya Perumahan
River Valley, RT 01/RW 08, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2017).
Ditemukan luka di bagian punggung pegawai BNN cantik itu.
Orang pertama yang melaporkan kodisi Indria kepada tetangga adalah anaknya yang masih berusia empat tahun.
Baca: Tabiat Buruk AM Mulai Terungkap! Ajak Anak Pertama Indria ke Bar Saat Malam Idul Adha
Pascakejadian, suami Indria Kameswari, AM dicari pihak berwajib karena diduga menjadi pelaku pembunuhan.
Motif pembunuhan Indria oleh suaminya diduga karena pertengkaran rumah tangga.
AM ditangkap tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN dan Polda Kepri, Minggu (3/9/2017).
Melansir dari Wartakota, Indria ternyata mempunyai watak yang tak menghormati suaminya.
Hal tersebut diutarakan kakak kandung AM, Sitti Nuraeni.
Menurut Sitti, AM kerap mendapatkan penyiksaan berupa pukulan dari istrinya.
"Saya sudah ada hasil visum dari Rumah Sakit (RS) Sentul City Bogor. Terbukti Indria itu kerap memukul adik saya (AM). Bahkan, saya ini ada bukti kiriman rekaman dari adik saya yang kala adik saya bertengkar dengan dia (Indria)," ujar Sitti Nuraeni.
Dalam rekaman yang dimaksud Sitti tersebut isinya sungguh mengejutkan.
Bukanlah AM yang bertindak kasar, melainkan Indria sendiri.