TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bayi bernama Debora meninggal dunia setelah tak bisa mendapatkan pelayanan terbaik karena rumah sakit yang didatangi tidak bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Kedua orangtuanya tak cukup punya uang, sehingga bayi yang masih berumur empat bulan itu tak mendapatkan pelayanan maksimal.
Ayah Debora, Rudianto, begitu terpukul atas nasib yang menimpa buah hatinya. Kala itu, bayinya sesak napas dan dibawa ke RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat.
"Bayi saya harus masuk ruang PICU untuk perawatan. Tapi tidak mendapatkan pelayanan itu, karena uang saya tidak cukup membayarnya," ungkap Rudianto saat ditemui Warta Kota (Tribunnews.com, network)
Baca: Miris! Ini Fakta-Fakta Bayi Miskin Meninggal di RS Mitra Keluarga Kalideres
Rudianto menceritakan kisah pilunya ini saat ditemui di kediamannya, Jalan Husein Sastranegara, RT 02/01, Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Sabtu (9/9/2017).
Kedua orangtua bayi Debora memang dari kalangan tak berada.
Rumah yang mereka tinggali pun mengontrak.
"Memang kasihan, cuma karena enggak punya uang, enggak dapat pelayanan. Mereka mengontrak di sini sudah satu tahun lebih," ucap Dahlia, pemilik kontrakan yang ditempati Rudianto dan Henny serta anak-anak mereka.
Menurut Dahlia,orangtua Debora sangat baik dan pekerja keras. Sedari pagi hingga malam, Rudianto banting tulang untuk menghidupi keluarganya itu.
"Ayahnya Debora kerjaannya tukang galon isi ulang. Suka ngantar galon ke rumah-rumah," katanya.
Sementara, Indra, paman Debora, sangat kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Padahal, orangtua bayi sudah berusaha ke sana ke mari untuk mencari uang pinjaman, agar pihak rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang baik untuk Debora.
"Bapaknya keponakan saya ini sudah ke mana-mana itu naik motor bututnya cari pinjaman. Motor butut Legenda ini memang biasa digunakannya untuk mengantar galon, tapi dia berhenti kerja dulu demi perawatan anaknya," papar Indra. (*)