TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat, membantah jika pihaknya dituding tidak menangani bayi Tiara Debora secara maksimal hingga akhirnya meninggal dunia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Humas Mitra Keluarga Group, Nendya Libriyani dan Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Francisca Dewi Permatasari, pada Senin (11/9/2017) sore.
Baca: Tak Mampu Siapkan Uang DP Perawatan Sebesar Rp 19,8 Juta, Nyawa Bayi Debora Melayang
Pihaknya pun membantah polemik yang beredar di media sosial, bahwa bayi Tiara Debora meninggal karena ditelantarkan dalam penanganan.
Baca: Bayi Debora Meninggal Diduga karena Regulasi Rumah Sakit, Ini Kata Orang Tua dan Pihak RS
Nendya Libriyani menegaskan, jika pasien yang masuk ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) akan langsung ditangani tanpa biaya uang muka.
Baca: Soal Meninggalnya Bayi Debora karena Masalah Biaya, Ini Kata Gubernur DKI Jakarta
Sedangkan, fasilitas ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) untuk bayi adalah penanganan setelah situasi gawat darurat bagi pasien selesai.
Berikut penjelasan pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat.
Simak tayangan video di atas. (*)
>