Karena itu, pihaknya pada tanggal 23-24 September mendatang akan menggelar Wedding Expo di Grand Metropolitan Bekasi.
“Kami gelar acara ini supaya masyarakat Bekasi yakin bahwa di daerah asalnya ada penyedia jasa dan gedung yang layak untuk dijadikan tempat pernikahan,” ujarnya.
“Kami juga menggandeng Dinas Pariwisata Kota Bekasi untuk mendukung acara ini,” tambahnya.
Baca: Tukang Ojek Janjikan Alam Surga Lalu Tiduri Gadis 16 Tahun
Dia memaparkan, Weeding Expo nantinya akan menyajikan berbagai vendor seperti catering, griya pengantin, dekorasi pengantin, gedung pernikahan dan hotel-hotel terkemuka di wilayah Kota Bekasi.
"Saya kira, nanti acaranya akan berlangsung meriah karena melibatkan pragaan busana dari berbagai griya. Mereka yang akan menampilkan koleksi gaun terbaru baik lokal maupun internasional," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, H Mujani tidak menampik adanya sejumlah calon pengantin asal Kota Bekasi yang memilih menggelar pesta pernikahan di DKI Jakarta.
Namun, dia tidak mengetahui jumlah tersebut, karena pendataannya ada di masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
“Kita tidak bisa melarang mereka mau menggelar pesta pernikahan di sana. Kita hanya meminta surat rekomendasi dari tempat sepasang pengantin itu menggelar pernikahan,” kata Mujani.
Mujani memprediksi, paling banyak warga Kota Bekasi yang menikah di Jakarta berasal dari Kecamatan Pondok Gede.
Selain berdekatan dengan daerah Jakarta Timur, wilayah di sana juga terdapat gedung pernikahan, yaitu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
“Kemungkinan, paling banyak ada di wilayah Kecamatan Pondok Gede,” ujarnya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Pengantin Bekasi Cenderung Pilih Numpang Nikah di Jakarta