TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah berharap ada bibit muda berbakat yang lahir lewat kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) region DKI Jakarta.
Menurutnya, dalam gelaran yang helat untuk kedua kalinya ini, dihadiri pemburu bakat yang memantau santri yang berbakat menjadi pemain bola di tingkat nasional.
Hal ini disampaikan Saefullah saat menutup LSN DKI Jakarta di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (17/9/2017).
Baca: Kasus Video Gay, LPAI Soroti Ancaman Nyata Bahaya Homoseks Terhadap Anak-anak
Sedianya acara ditutup Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, namun berhalangan hadir sehingga diwakilkan kepada Sekda DKI.
"Disini ada talent scout (pemburu bakat), kita ambil dari mantan pemain-pemain PSSI nanti pemain yang bisa berkontribusi baik buat Pemprov DKI maupun nasional akan dilakukan pembinaan," kata Saefullah kepada wartawan.
Menurutnya, ada peningkatan kualitas dari 32 pondok pesantren se-Jakarta yang berpartisipasi dalam ajang LSN tahun ini.
Baca: Kasus Video Gay, LPAI Soroti Ancaman Nyata Bahaya Homoseks Terhadap Anak-anak
Saefullah berharap dengan kompetisi tersebut makin banyak pemain muda berkualitas yang mampu berkontribusi baik di wilayah Jakarta maupun tingkat nasional.
Sementara itu pemrakarsa LSN, Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU (RMI-NU) DKI Bahaudin berharap, dengan kompetisi LSN, Pemprov DKI semakin memperhatikan pesantren-pesantren di Jakarta.
Menurutnya, pehatian tidak hanya dilakukan pada sektor pendidikan namun juga disektor lain seperti ekonomi.
Baca: 54 Ton Bantuan Indonesia untuk Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh
"Pemprov diharapkan berikan perhatian lebih ke ponpes, dimulai kita berharap dari pengembangan ekonomi di ponpes. Antara lain dengan bank DKI kita ajak keliling untuk melihat peran ponpes, karena ponpes memiliki potensi yang kuat," kata Bahaudin.
Diketahui, LSN DKI 2017 dimenangi Ponpes Ashshidiqiyyah yang akan mewaliki region Jakarta pada LSN tingkat nasional di Bandung Oktober mendatang.