TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor akan melakukan pembinaan kepada para santri dari Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukhri Adji mengatakan, sebagian besar santri di Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud merupakan warga dari luar wilayah Kabupaten Bogor.
Baca: Ekslusif Aiman Menelesuri Jejak Haft Saiful Rasul, Bocah ISIS di Gunung Salak
"Sebagian besar memang dari luar Bogor, tapi ada juga yang dari Bogor," kata Mukhri Adji kepada TribunnewsBogor.com, Senin (18/9/2017).
Menurutnya, santri yang berasal dari Kabupaten Bogor akan dilakukan pembinaan oleh MUI yang ada ditingkat Kecamatan.
"Kalau yang dari luar Bogor akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerahnya masing-masing," tambahnya.
Baca: Cerita Ketua Yayasan Pesantren Ibnu Masud yang Sudah Keluarkan Puluhan Staf Radikal
Tak hanya itu, sambungnya, pemerintah daerah juga akan melibatkan KPAI sebagai langlah pembinaan.
Sebab, santri yang mondok di Ponpes Ibnu Masud banyak yang masih dibawah umur yang sehingga perlu didampingi oleh KPAI.
"KPAI diikut sertakan untuk melakukan pembinaan," tukasnya.
Seperti diketahui, Pondok Pesantren Ibnu Masud Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor tengah menjadi sorotan setelah seorang staf pengajarnya kepergok membakar umbul-umbul merah putih sehari sebelum peringatan HUT ke-72 RI.
Kemudian disusul kabar salah satu santrinya diduga bergabung bersama jaringan ISIS di Suriah. (Damanhuri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul: Ini yang Dilakukan MUI Setelah Ponpes Ibnu Mas'ud Ditutup