TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ratusan makam yang berada di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor terkena gusur proyek pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau yang biasa disebut tol Bocimi.
Hingga saat ini sudah lebih dari 500 makam digali sejak proyek jalan tol yang menghubungkan antara Ciawi dan Sukabumi itu dikerjakan.
Tokoh masyarakat Kampung Tenggek, H Syirojudin menuturkan, makam warga yang ada dikampungnya saat ini sebagian sudah mulai dipindahkan karena pembangunan proyek tol Bocimi.
"Sudah dibebaskan sama pihak tol, saat ini sedang proses pemindahan," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/9/2017).
Baca: Kronologi Ambruknya Beton Jembatan Proyek Tol Bocimi, Diduga Penyebabnya Karena Ini
Menurutnya, makam warga yang terkena gusur proyek tol bocimi saat ini dipindah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di RT 4/1 Desa Cimande Hilir, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Untuk makam yang sekarang ini masih digali karena lahannya akan digunakan untuk pipa aliran PDAM," kata dia.
Sejak dilakukan pembongkaran pada pagi tadi, saat ini sekitar 20 jasad sudah berhasil diangkat dari pemakaman keluarga itu.
"Saya orang yang dipercaya untuk pemindahan makam disini, makanya saya tunggu karena jangan sampai ada bagian tubun yang tertinggal," tambahnya.
Sebelum proses pemindahan, kata dia, warga sempat melakukan tawasulan terlebih dahulu untuk mengirimkan doa kepada ahli kubur yang makamnya akan dipindahkan itu.
"Insya Allah semua berjalan lancar, kami juga engga mau ada hal buruk kedepannya jika dipindahkan tanpa mengikuti tata cara yang benar," tukasnya.
Ambruk
Diberitakan sebelumnya, Proyek pembangunan Tol Bocimi di Desa Cimande Hilir, Caringin, Kabupaten Bogor memakan korban pada Jumat (22/9/2019) petang tadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Polisi hingga kini masih mencari tahu penyebab pasti runtuhnya beton jembatan proyek pembangunan Tol Bocimi yang berlokasi di Caringin, Kabupaten Bogor.