TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik situs nikahsirri.com, Aris Wahyudi, diduga melakukan perdagangan manusia di bawah umur. Indikasinya ada syarat seorang perempuan berusia 14 tahun boleh mendaftar dalam situs itu.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak, Ai Maryati Solihah, mengungkapkan ada syarat usia 14 tahun bagi seseorang yang siap dipinang melalui jasa pemesanan situs.
Syarat itu mengisyaratkan adanya bisnis prostitusi memanfaatkan anak di bawah umur menggunakan kedok nikah siri.
"Usia 14 tahun (menikah) ini jelas melanggar perlindungan anak. Ada eksploitasi. Kedua, ada unsur jual beli. Ada koin yang kemudian disiapkan, ini trafficking," ujar Ai di Polda Metro Jaya Semanggi, Jakarta, Minggu (24/9/2017).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Adi Deriyan menerangkan, masih melakukan penyelidikan mengenai adanya dugaan pelelangan perawan di bawah umur.
"Kita masih melihat profiling mitra ini apa, apakah dia seorang anak-anak. Kalau start dari 14 tahun, itu kan anak-anak. Nanti kita lihat background-nya, kesehariannya," ujar Adi.
Baca: Pemilik Nikahsirri.com Terinspirasi Lelang Perawan di Rumania yang Laku Rp 33 M
Hingga saat ini sudah ada 2.700 orang tercatat sebagai pelanggan situs itu. Sementara, mitra atau orang yang siap dinikahi secara siri ada 300 orang.
Kunci Jawaban Latihan Soal PPKN Kelas 9 SMP/MTs Materi Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD Bab 2 Wujud Zat dan Perubahannya Bagian A dan Jawaban, Makhluk Apa Itu?
Pengunjung situs dibagi menjadi dua, klien dan mitra. Klien sebagai pengunjung biasa. Sedangkan mitra bagi pria dan perempuan yang siap untuk nikah siri.
Kombes Pol Adi Deriyan mengatakan, terdapat 2.700 klien dan 300 mitra yang siap dipersunting.
Setiap klien diharuskan bayar Rp 100 ribu. Pemilik situs akan memberikan username dan password untuk mengakses situs nikahsirri.com,
"Setelah dapat username, dia bisa mengakses data mitra," ujar Adi.
Dari Rp 100 ribu yang ditransfer, klien hanya mendapatkan 1 koin.
Satu koin hanya bisa melihat-lihat ratusan mitra, belum sebagai upah untuk mempersunting para perawan.