Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 7 siswa SMP Negeri 184 Jakarta telah diperbolehkan pulang, Senin (25/9/2017) pagi.
Menurut Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Kristianingsih, 7 siswa sudah bisa berobat jalan.
"Pagi tadi 7 siswa sudah bisa pulang dan berobat jalan. Kondisinya baik," ujar AKBP Kristianingsih di ruang kerjanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, (25/9/2017).
Baca: Kondisi Enam Siswa SMP Korban Keracunan Makanan di Cibubur Masih Lemas dan Pusing
Lanjutnya, 7 siswa SMP Negeri 184 yang diperbolehkan pulang sempat mengalami muntah-muntah dan buang-buang air.
"Dirawat dan ditangani di sini. Dilakukan pengecekan pada lambungnya, diberi cairan infus dan 7 siswa sudah berangsur-angsur baik sehingga bisa berobat jalan," lanjutnya.
Sebelumnya, 13 siswa SMP Negeri 184 Jakarta dirawat inap di RS Polri Kramat Jati sejak Minggu (24/9/2017) siang.
Baca: SPG Cantik Beri Perlawanan Sengit Sekitar 15 Menit Sebelum Tewas Dicekik Tukang Ojek
Siswa-siswi tersebut mengalami keluhan awal pusing, mual, dan muntah saat masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang diduga karena keracunan makanan.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 163 siswa keracunan setelah mereka menyantap nasi kotak di Bumi Perkemahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2017).
Ratusan siswa yang mengalami keracunan ini adalah murid-murid SMPN 184 Jakarta yang sedang mengikuti kegiatan perkemahan di Bumi Perkemahan Cibubur.
Baca: Tidak Ada Tindakan Asusila yang Dilakukan Tukang Ojek Sebelum Bunuh SPG Cantik
Selain di rawat di RS Polri Kramat jati, ada lima rumah sakit yang dituju untuk membawa seluruh korban keracunan ini, yakni RS Melia, RSUD Pasar Rebo, RS Polri, dan RS Permata Cibubur.