TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kejadian tidak menyenangkan dialami wartawansaat melakukan peliputan lokasi kebakaran di Jogja City Mall, Rabu (27/9/2017).
Kamera milik Kameramen TVRI, Agung Anggara dirampas oleh pihak sekuriti JCM.
Selain itu ia mengalami intimidasi saat bertugas.
Agung menjelaskan, saat itu ia sedang melakukan peliputan di lantai 1 gedung JCM.
Melihat lokasi kebakaran yang berada di lantai atas, ia tertarik untuk mengambil gambar.
Baca: Kata KH Maruf Amin, PKI Sudah Mati
"Saya masuk lantai pertama ambil gambar beberapa shot. Saya naik ke lantai 2 dan selanjutnya lantai 3 karena kebakaran diatas" jelasnya.
Saat di lantai atas ia diperingatkan oleh seorang sekuriti untuk tidak mengambil gambar.
Perintah tersebut terucap, Agung pun menyimpan kembali kameranya.
Namun, begitu pengunjung keadaan panik ia melanjutkan tugasnya melakukan peliputan.
"Ada yang bilang 'mas cukup', saya simpan kamera. Saya tertarik ambil lagi diatas karena di sana ada kepanikan," ujarnya.
"Saya dipepet dan dibekap, kamera saya dirampas. Ada cewek yang bilang ambil memorinya. Suaranya cewek," ujarnya.
Dari penuturan Agung, ia meyakini bahwa perempuan yang menyerukan untuk mengambil memori kameranya merupakan pihak mall.
Baca: Hati-hati Jika Didatangi Wanita tak Dikenal, Pria Ini Rugi Jutaan Rupiah
Hal tersebut terlihat dari pakaian yang dikenakannya.
Kartu pers milik Agung pun sempat ditarik oleh sekuriti.
"Ditarik dan putus," ujarnya.
Kejadian serupa juga dialami Giri, Wartawan TVRI.
Saat mengambil gambar ia sempat mendapat intimidasi dari sekuriti.
Selain dibentak ia juga sempat didorong oleh pihak sekuriti.(TRIBUNJOGJA.COM)