TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tugasnya sebagai seorang Gubernur DKI tinggal menghitung hari, Djarot Saiful Hidayatternyata masih disibukkan dengan aduan warga DKI yang mengalami kesulitan keuangan dalam membayar tagihan rumah sakit, hingga biaya pendidikan.
Sejumlah warga menemui dirinya saat hendak melanjutkan agendanya.
Dengan wajah sedih, mereka mengadu pada Djarot di Blok B, Gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017)n terkait kesulitan yang mereka alami.
Baca: Ini yang Dirasakan Anies Setelah Fitting Baju Dinas Gubernur DKI
Mantan Wali Kota Blitar itu pun sempat menanyakan pada seorang bapak yang meminta agar biaya kuliah anaknya bisa ditanggung oleh Pemprov DKI.
"Kuliahnya dimana?," ujar Djarot sambil memegang kertas tagihan tersebut.
Bapak itu kemudia menjawab, "UNJ Pak".
Baca: BPK: Audit Alutsista Bukan karena Permintaan Panglima TNI
Djarot kembali menanyakan apakah sebelumnya, saat anak dari bapak itu masih sekolah telah menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Dapat KJP nggak, waktu SMA? Dapat ya?" ujar Djarot.
Bapak berusia paruh baya itu langsung mengatakan 'ya' pada Djarot.
Mendengar hal tersebut, Djarot pun menyerahkan kertas tersebut kepada ajudannya untuk segera diurus.
Sementara seorang ibu juga mengeluh tidak mampu membayar biaya rumah sakit, wajahnya tampak tidak mengerti.
Djarot pun langsung menyerahkan surat tersebut kepada ajudannya.
Ada pula warga lainnya memberikan bingkisan kepadanya berupa kolase foto dirinya yang membentuk huruf depan namanya, D.
Serta seorang warga lainnya memberikan kain selendang tradisional dan mengalungkan pada Djarot.
"Oh ini dari Medan, terima kasih ini dari Medan ya," kata Djarot.
Masa purna tugas Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 15 Oktober mendatang.
Sedangkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik di Istana Merdeka keesokan harinya, yakni pada 16 Oktober 2017. (*)