TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan Jakarta Pusat berencana menyurati Sekolah Kolese Kanisius lantaran banyaknya mobil-mobil penjemput siswa yang sengaja diparkirkan di badan Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
"Nanti, kami kirimkan surat himbauan (ke sekolah)," ujar Harlem Simanjuntak, saat dikonfirmasi Warta Kota, Rabu (18/10/2017).
Pihaknya mengaku sebelumnya belum pernah mengirimkan surat berupa imbauan.
Meski begitu, penindakan sering dilakukan ketika kemacetan terjadi dari titik RS Bunda Menteng hingga Tugu Tani.
Kemacetan juga berdampak bagi arus lalu lintas kendaraan dari arah Jalan Arief Rachman Hakim yang menuju ke Stasiun Cikini.
"Penindakan di lokasi sudah sering dilakukan karena memang ngetem atau parkirnya di badan jalan dan d iatas trotoar khususnya jam-jam pulang sekolah," ungkapnya.
Penindakan terkendala lantaran pengemudi kerap berada di dalam mobil yang diparkirkan sehingga ketika hendak diderek, mereka langsung melarikan.
Baca: Banjir Mengancam Kota Bekasi, Lokasinya Menyebar di 46 Titik
Baca: Soal Dokumen 1965, Menhan: Itu Bisa Benar Bisa Tidak, Pelakunya Sudah Kakek-kakek
Ia mengimbau agar pihak sekolah menyediakan lahan parkir bagi orang tua murid yang hendak menjemput anak-anaknya agar tak terjadi kemacetan setiap kali jam-jam pulang sekolah.
"Supaya pihak pengelola menyediakan lahan parkir. Kalau saat ini tidak dimungkinkan, diharapkan pihak pengelola menghimbau para orang tua, wali, pengantar atau penjemput agar jangan parkir di badan jalan dan trotoar," ujar Harlem.
Senada dengan Harlem, Lurah Kebon Sirih, Indarto menyayangkan mobil-mobil yang selalu diparkirkan di badan jalan.
Padahal, ia menyatakan lapangan sekolah dirasa cukup untuk tempat parkir sebanyak 30 unit.
"Mereka ngantri di pintu keluar masuk sekolah. Tadi saya kesana bersama kepolisian dan beberapa dari mereka juga kami usir. Tapi kalau sudah selesai jam pulang sekolah sih lancar," ujar Indarto.
Ia mengimbau agar para pihak yang menjemput anak-anak untuk tidak memarkirkan kendaraannya di pinggir trotoar.
Sementara itu, saat Warta Kota mencoba menemui pihak sekolah, petugas keamanan sekolah tak memperbolehkan masuk menemui pihak pengelola.
Ia beralasan, saat itu, tak ada pihak yang bisa ditemui.
Reporter: Rangga Baskoro