News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Tugas PT MRT Jakarta, Operator Utama Pengelola Kawasan TOD Koridor Utara - Selatan Fase 1

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur-direktur MRT saat meninjau terowongan di Stasiun MRT Underground Senayan, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).

Pengerjaan MRT Jakarta struktur bawah tanah telah selesai 90,22 persen (±6 km), sementara struktur layang dan Depo Lebak Bulus sendiri telah selesai 70,16 persen (±10 km).

Terdapat 13 stasiun yang sedang dibangun saat ini: 7 stasiun layang (Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja), dan 6 stasiun bawah tanah (Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia).

Baca: PT MRT Jakarta Jadi Operator Utama Pengelola Kawasan TOD Koridor Utara-Selatan Fase 1

Pada fase pertama, panjang jalur Lebak Bulus - Bundaran HI adalah 16 kilometer dan akan melayani 173.400 penumpang setiap hari melalui 16 set kereta; 14 set kereta operasi dan 2 kereta cadangan.

Total tempuh rute ini adalah 30 menit dengan jarak antar kereta 5 menit sekali.

Kereta akan dioperasikan secara otomatis melalui sistem persinyalan Communication-Based Train Control (CBTC) dan sistem operasi Automatic Train Operation (ATO) grade 2, yang merupakan teknologi baru bagi Indonesia.

Sementara fase kedua Bundaran HI – Kampung Bandan ditargetkan mulai dibangun pada bulan Desember 2018.

Pemerintah berencana membangun MRT Jakarta untuk dua koridor, yakni Selatan – Utara dan Timur – Barat. Koridor Timur – Barat, dari Cikarang, Bekasi, hingga Balaraja, Banten, ini akan dimulai pada tahun 2020, membentang sepanjang 87 km.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini