"Ada sih tiap minggu dikasih susu terus juga dikasih masker dan ada baju ganti juga. Tapi kan bahaya ya, mesinnya itu panas," tutur Danis.
Panik mendengar kabar ledakan
Danis kemudian bercerita ketika pertama kali mendengar kabar terjadi ledakan akibat mercon di pabrik tempat suaminya bekerja, Kamis (26/10/2017).
Danis mengetahui terjadi ledakan dan kebakaran di pabrik tempat suaminya bekerja dari seorang saudaranya.
Danis kemudian mencari informasi dan menerima kabar jenazah suaminya dibawa ke RS Polri.
Di antar keluarganya, Danis berangkat ke Jakarta dengan mobil sewaan.
"Soalnya data-data atas nama Slamet Rahmat enggak ketemu di RSIA BUN atau RSUD Tangerang. Langsung ke RS Polri hari itu juga, jam dua sampai, kemudian tes DNA anak saya. Langsung konfirmasi dan ngasih foto," jelas Danis.
Rencananya, jenazah Slamet akan dimakamkan di kampung halamannya, Desa Karyamukti, Kampung Cibungur, Garut, Jawa Barat.
Danis meminta PT Panca Buana Cahaya Sukses bertanggung jawab atas peristiwa ledakan tersebut, terlebih suaminya kini telah tiada.
"Enggak ada yang mau musibah gini. Kalau bisa ya perhatian, kan saya juga ada anak kecil. Harus tanggung jawab-lah sampai tuntas," tutup Danis.(RIDWAN AJI PITOKO)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Istri Korban Ledakan Pabrik Mercon, Menahan Sedih Sambil Memeluk Anak