Pasalnya, Surnah harus meninggalkan sekolah saat dia berada di kelas 2 SMP.
Baca: Subarna Ega Jadi Tersangka, Sang Istri Pernah Mencarinya di RS Polri
"Dia bilang ingin kerja saja. Tidak ada kegiatan lain di rumah. Saya iya saja," ucapnya.
Tidak ada firasat sama sekali ketika Surnah ditemukan meninggal dunia.
Tuti mengatakan dirinya sudah bangga dengan apa yang dilakukan oleh anaknya. Dia juga mengaku sudah ikhlas atas kepergian anaknya.
"Saya sudah ikhlas. Biar dia tenang di sana," kata Tuti mengusap matanya.
Jenazah Surnah yang mengalami luka bakar 80 persen itu akhirnya dibawa ke pemakaman dekat dengan rumahnya.
Baca: Jumlah Jenazah 47 Tapi yang Melapor Kehilangan Anggota Keluarganya Sudah 50 Orang
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menyempatkan diri untuk ikut menggotong peti jenazah.
Alasan Kesejahteraan
Kepala Desa Belimbing, Maskota menjelaskan bahwa sebanyak 30 orang dari warganya menjadi korban ledakan.
Dia mengatakan faktor kesejahteraan menjadi alasan warga memilih kerja di pabrik.
"Ya memang warga sini ekonominya cukup sulit, bisa dikatakan seperti itu," kata dia.
Bukan tanpa alasan warga bekerja di pabrik. Tempat tinggal yang berada di dekat kawasan pabrik, menjadikan satu-satunya pekerjaan yang dapat dipilih.
"Ya mau bagaimana? Ini kan kawasan pabrik. Jadi, mata pencahariannya memang hanya di pabrik," ucapnya saat berbincang dengan Tribun.