News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Semrawut, Sandiaga Klaim Pasar Tanah Abang Sudah Lebih Teratur

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pedagang kaki lima nekat berjualan di Trotoar Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017). Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan fasiltias Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dari pedagang kaki lima (PKL) dan pengendara yang menerobos trotoar. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana penataan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang makin semrawut belum dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pantauan di Tanah Abang, para pedagang masih nyaman berjualan di pinggir jalan. Di malam hari, para pedagang menutup sebagian jalan, hingga membuat kemacetan lalu lintas.

Di depan Stasiun Tanah Abang, masih banyak angkutan umum yang melanggar tanda dilarang parkir. Tidak terlihat mobil derek dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang melangsungkan penertiban.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengakui, belum dilakukan penertiban. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengumpulkan data. Kemudian, dirasa perlu melakukan sosialisasi rencana penataan kawasan Pasar Tanah Abang kepada masyarakat.

"Sekarang​ kita lagi lengkapi data-datanya," ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).

Sandiaga mengklaim telah melakukan pemantauan di sekitar Pasar Tanah Abang menggunakan drone untuk melihat dari atas.

"Dua hari ini kami pantau lebih teratur. Kami juga menurunkan drone di sana untuk melihat potret dari udara," ujar Sandiaga.

Sandiaga akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Setelah Anies melihat sosialisasi kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar Pasar Tanah Abang cukup, maka penataan akan segera dilakukan. Kebijakan penataan diyakini Sandiaga akan berbeda atau out of the box.

"Kita akan pikirkan. Tentunya kebijakan yang out of the box," ujar Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini