News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Angkat Mantan Wali Kota yang Mundur di Era Ahok Jadi Staf Khususnya

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi saat penertiban kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi diangkat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai staf khususnya.

Rustam merupakan Wali Kota Jakarta Utara yang mengundurkan diri di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sandi menjelaskan, Rustam akan bertanggung jawab menangani pengaduan warga.

"Saya ingin perkenalkan Pak Rustam yang mulai Senin ini aktif mendampingi saya sebagai staf khusus (stafsus) yang membidangi banyak sekali pengaduan masyarakat," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).

Baca: Sebut Konten Pornografi dari Pihak Ketiga, Pemerintah Tak Terima Jawaban WhatsApp

Sandi menjelaskan, Rustam merupakan orang berpengalaman karena pernah memimpin Jakarta Utara.

Dia berharap Rustam dapat mempercepat penyelesaian pengaduan warga yang datang ke Balai Kota.

Selama ini, Sandi menyebut banyak warga yang bolak-balik datang ke Balai Kota karena permasalahan yang diadukannya tak kunjung menemukan solusi.

"Pak Rustam sangat berpengalaman. Sudah meniti karier dari awal di DKI dan butuh percepatan penanganan layanan masyarakat, pengaduan seperti ini," kata Sandi.

Rustam enggan memberikan komentar terkait status barunya sebagai staf khusus Sandi.

Dia hanya melambaikan tangan kepada awak media saat akan dimintai keterangan.

Rustam mengundurkan diri sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada April 2016.

Dia mengundurkan diri karena merasa kinerjanya masih kurang baik di mata Ahok yang saat itu masih menjabat gubernur.

Baca: Sri Mulyani Nilai Logis Cukai Rokok untuk Iuran BPJS Kesehatan

"Pak Gubernur (Ahok) menilai kinerja saya masih kurang. Nah, sebagai bawahan yang dinilai oleh atasan kinerjanya masih kurang, saya berpikir, ya, sudah, saya mengundurkan diri saja," ujar Rustam, 26 April 2016.

Pengunduran diri Rustam diduga karena sakit hati atas tudingan Ahok yang menyebut dirinya bersekongkol dengan politikus Yusril Ihza Mahendra.

Belakangan, Ahok mengaku pernyataannya itu hanya candaan karena Rustam tidak mau segera menertibkan permukiman ilegal di sepanjang kolong Tol Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Pernyataan itu juga dilontarkan Ahok sebagai sindiran terkait dengan penanganan banjir di kawasan Ancol. (NURSITA SARI)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Wali Kota yang Mengundurkan Diri Era Ahok Diangkat Jadi Stafsus Sandi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini