TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Anies) - Sandiaga Uno (Sandi) kembali mengangkat pejabat yang disingkirkan di era Ahok.
Paling pertama diangkat adalah Rustam Effendi yang di er Ahok menjabat Walikota Jakarta Utara.
Rustam mengundurkan diri lantaran tersinggung dengan ucapan Ahok terkait pembebasan lahan di Ancol.
Sandi kembali memanggil dan mengangkat Rustam sebagai staf khususnya.
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Muhamad Taufik, mengatakan, tak ada masalah dengan pengangkatan kembali pejabat-pejabat yang terpinggirkan di era Ahok.
"Ya nggak apa-apa dong. Kan bagus itu," kata Taufik kepada wartawan di rumah dinas ketua dewan di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
"Saya kenal Rustam. Sebenarnya dia bagus, dengan publik baik, dengan masyarakat baik, begitu juga saat jadi Walikota Jakut kinerjanya baik," jelas Taufik.
Menurut Taufik, sebenarnya masih ada sederet pejabat lainnya yang terpinggirkan di era Ahok.
Taufik menyebut beberapa yang berkinerja baik tapi dibuang Ahok, antara lain Sotar Harahap yang dicopot Ahok dari jabatan Sekretaris Dewan DPRD DKI.
Sotar dianggap gagal karena membuat Ahok tak menerima salinan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan DKI Jakarta DKI 2015.
Kemudian Ika Lestari Aji, mantan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta juga memiliki kinerja baik.
Ika juga dicopot Ahok dan digantikan dengan Arifin, lulusan STPDN.
"Jadi nggak ada masalah kalau mereka diangkat lagi. Sebab orang-orang yang digrounded itu kan belum tentu tidak baik," kata Taufik. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)