"Nah kalo bisa kayak kemaren itu di Tanah Abang, jangan main angkut aja, kalo pun kita suruh pindah bisa dikasih tempat," katanya.
Kehadiran para PKL yang ada di Jalan Jatinegara Timur Dua ini tentunya juga membuat beberapa warga sekitar cukup kesal, bagaimana tidak seluruh trotoar dimanfaatkan para PKL untuk berjualan barang bekas.
Sehingga penguna Jalan yang akan melintas terpaksa harus turun dari trotoar dan mengunakan bahu jalan, padahal hal itu sangat beresiko terhadap pejalan kaki.
"Kalo dilihat pasti menggangu ya, karena kalo seperti ini, para penguna Jalan juga binggung lewat mana," kata Indah (30) salah satu pejalan kaki.
Ia pun berharap petugas yang berkewajiban dapat segera melakukan tindakan tindakan, pasalnya adanya pedagang kaki lima ini, para pembeli sering kali memarkirkan kendaraanya di bahu jalan sehingga membuat arus lalu lintas macet.
"Ya harapannya kalo bisa ditertibkan, tapi sekarang kayaknya sudah jarang penertiban ya, soalnya yang beli juga sering kali bikin macet karena parkir sembarangan," katanya.
Tak hanya itu hal senada juga dikatakan oleh Rendy salah satu warga, mengatakan bahwa pemerintah bisa memberikan solusi terkait para PKL yang menempati area trotoar.
"Kadang saya juga binggung juga, ini trotoar udah bagus, tapi malah buat jualan PKL, jadi sayang dong, udah bagus tapi malah jadi semrawut seperti ini, jadi harus ada solusinya," katanya. (Joko Supriyanto)