TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat mengalami tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum pengemudi ojek online, Rabu (15/11/2017).
Kepala Seksi Operasional Sudinhub Jakarta Pusat Boval Juliansyah mengatakan, pada Rabu pagi, sebanyak lima petugas Sudinhub Jakarta Pusat berjaga di sekitar Jalan Blora yang tak jauh dari Stasiun Sudirman.
Lima petugas tersebut setiap harinya berjaga di lokasi itu untuk mengawasi agar tidak ada ojek online yang mangkal di lokasi tersebut.
Sejak tiga bulan lalu, Sudinhub Jakarta Pusat telah menyosialisasikan agar para pengemudi ojek online tak mangkal di sekitar kawasan itu karena menimbulkan kepadatan lalu lintas.
Baca: Hari Ini Setya Novanto Jalani CT Scan di RSCM
Petugas mengarahkan agar para pengemudi mangkal di eks Pasar Blora yang sudah disiapkan.
Melihat masih ada segerombolan pengemudi ojek online yang mangkal di ruas jalan, bahkan naik ke trotoar, para petugas meminta puluhan pengemudi itu untuk pindah lokasi.
Namun imbauan itu tak digubris oleh para pengemudi. Sempat terjadi adu mulut antara pengemudi ojek online dan para petugas, yang akhirnya berujung pada pemukulan seorang petugas Sudinhub.
Rekan petugas tersebut akhirnya mengajak rekannya yang lain untuk menghindar.
Tak berhenti sampai di situ, para pengemudi ojek online mengejar mobil Sudinhub Jakarta Pusat yang mencoba menghindar hingga ke Taman Suropati.
Baca: Hari Ini Setya Novanto Jalani CT Scan di RSCM
"Ada sekitar 50 motor lah nyamperin anggota Sudinhub. Petugas saya kena pukul bahkan diludahi," ujar Boval saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/11/2017).
Para petugas kemudian melaporkan kejadian yang mereka alami kepada Boval. Kemudian, Boval meminta bantuan anggota TNI, dan Satlantas Jakarta Pusat untuk menindak oknum pengemudi ojek online yang melakukan kekerasan serta melanggar aturan.
Puluhan anggota Sudinhub Jakarta Pusat, TNI, dan Satlantas mendatangi lokasi pemukulan di Jalan Blora. Namun, tak ada satupun pengemudi ojek online yang mangkal di sana.