TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur DKI jakarta Sandiaga Uno mengaku tak membaca detail rancangan APBD DKI Jakarta.
Makanya, anggaran untuk pembasmian tikus dan kecoa di rumah dinas gubernur dan wakil gubernur, serta Balai Kota yang mencapai Rp 260 juta, luput dari perhatiannya.
"Saya lihat waktu itu, tapi enggak sedetail itu," ucapnya.
Ia berterima kasih kepada media yang menyisir satu per satu rancangan anggaran tersebut.
"Dan ini menjadi PR buat kita dalam pelaksanaannya nanti, seandainya disetujui oleh DPRD. Kita cek Rp 260 juta itu untuk apa, berapa banyak untuk semprotannya, berapa banyak orang untuk nyemprot, berapa banyak untuk fogging-nya," terang Sandi.(*)