"Total pasien difteri sampai dengan hari ini adalah 73 pasien. Dewasa 25 dan anak-anak 48. Pasien laki-laki berjumlah 41 dan sisanya 32 pasien adalah perempuan," kata Dokter Dyani Kusumowardhani.
Jumlah pasien pengidap Difteri yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso lebih tinggi dari kemarin.
Dengan kata lain terdapat peningkatan jika dibandingkan hari kemarin.
"Kalau kemarin 57 pasien dan sekarang sampai dengan pukul 10 pagi terdapat 73 pasien pengidap Difteri. Artinya ada peningkatan sebanyak 16 pasien," kata Dokter Dyani Kusumowardhani.
Dari 73 orang pasien Difteri yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, sebagian besar berasal dari Jakarta dan sisanya berasal dari Tangerang, Depok, Bekasi dan Bogor.
"29 pasien dari DKI, 21 pasien dari Tangerang dan sisanya berasal dari Depok, Bekasi dan Bogor," kata Dokter Dyani Kusumowardhani.
Diharapkan pasien dan keluarganya sabar menunggu giliran pemeriksaan karena untuk kasus seperti Difteri dalam penanganannya membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih dari dokter.
"Kami telah mengerahkan Dokter Anak, Dokter THT dan Dokter Penyakit Dalam. Pasien kan banyak jadi harus sabar nunggu giliran. Kondisi seperti ini dokter memeriksa harus lebih teliti dan membutuhkan APD," kata Dokter Dyani Kusumowardhani Spesialis Anak, Direktur Medik dan Keperawatan.
Sedangkan untuk ketersediaan Anti Diftery Serum (ADS) yang akan diberikan kepada pasien pengidap Difteri, RSPI Sulianti Saroso mengaku masih memiliki stok yang cukup.